sorotnasional.com
M.S Pelu GB
Kabupaten Buru, Maluku – Menjadi hari yang menyisakan duka mendalam bagi tujuh penumpang sebuah longboat yang mengalami musibah di perairan Tanjung Kayu Putih, Kecamatan Batabual, Kabupaten Pulau Buru, pada Rabu (22/10/2025).
Dalam peristiwa yang tak terduga ini, hati kita terenyuh oleh kehilangan seorang ibu rumah tangga yang dicintai, almarhumah Ipa Gaya Bin Syeh Abubakar (53 tahun).
Ipa Gaya Bin Syeh, merupakan warga Kecamatan Kepulauan Manipa, Seram Bagian Barat (SBB) dan menetap di Desa Waemorat, Pulau Buru, yang salah satunya korban Meninggal tenggelamnya Longboat, dengan kejadian ini mengingatkan agar kita selalu waspada.
Menurut keterangan Kepolisian Bripka Fansur Tubaka, Komandan KP.XVI-1008 Dit Polairud Polda Maluku, mengatakan longboat yang dinakhodai Musal Sampulawa tersebut awal mula berlayar dari Namlea menuju Desa Waemorat. Namun, Sesampainya di perairan Tanjung Kayu Putih, mesin longboat tiba-tiba mati, dan air dengan cepat memenuhi bagian belakang kapal, “kata Fansur Tubaka.
Kemudian, Dalam situasi bahaya, nahkoda mengambil keputusan cepat, menyuruh para penumpang untuk segera melompat dan berenang demi keselamatan. Keberanian dan insting bertahan hidup para penumpang patut kita hargai, meskipun tragedi tak terhindarkan, “ujar Bripka Fansur Tubaka.
Tim Penyelamat lainya segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian, untuk mengevakuasi para korban yang selamat.
Kemudian para penumpang yang selamat saat ini telah berada di Desa Waemorat untuk penanganan medis, sementara korban yg tidak selamat dan meninggal jenazah diantara salah satunya, almarhumah Ipa Gaya yang rencananya akan dibawa oleh pihak keluarga kembali ke tanah kelahirannya di Manipa, SBB, untuk disemayamkan, “jelas Fansur.
Dengan Kejadian ini, Bripka Fansur Tubaka, Komandan KP.XVI-1008 Dit Polairud Polda Maluku, pun dengan tulus menghimbau masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk selalu mengedepankan keselamatan. “Penting sekali untuk melihat kondisi dan cuaca, “imbuhnya.
Lanjutnya ia menekankan perlunya koordinasi dan himbauan dari Bhabinkamtimbas setempat dan pemerintah desa agar setiap perjalanan laut direncanakan dengan sangat hati-hati, terutama mengingat potensi cuaca buruk.
“Marilah kita bersama-sama mendoakan almarhumah Ipa Gaya agar mendapatkan tempat terbaik di sisi yang Maha Kuasa Maha Pencipta, dan semoga kejadian ini mengingatkan kita semua untuk selalu waspada, menjaga diri, mengutamakan keselamatan, dan saling peduli terhadap kondisi di sekitar kita, “tutupnya.










