sorotnasional.com
H. Asmor
Namlea, Maluku – Pemerintah Kabupaten Buru menunjukkan komitmennya dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan menggelar Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini, mulai 25 hingga 25 September 2025, dibuka secara resmi di Aula Kantor Bupati dan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran publik.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bapak Nawawi Tinggapi, S.Sos., yang mewakili Bupati Buru.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Forkopimda, staf ahli Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua P2TP2A, serta seluruh camat dan kepala desa se-Kabupaten Buru.
Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan dukungan penuh dari jajaran pemerintah daerah untuk menyukseskan program ini.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bapak Nawawi Tinggapi, Bupati Buru, Ikram Umasugi, S.E., menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata dari komitmen Pemkab Buru untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Bupati juga secara khusus menekankan pentingnya peran camat dan kepala desa sebagai ujung tombak dalam mengimplementasikan program ini di wilayah masing-masing.
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam program ini. Baik tokoh agama, tokoh adat, pemuda, maupun organisasi peduli perempuan dan anak diharapkan bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan.
Kolaborasi dari semua pihak ini dianggap krusial untuk memastikan program berjalan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Di akhir sambutannya, Bupati Ikram Umasugi, S.E., berharap kampanye ini dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan isu kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak lagi dianggap sepele, melainkan menjadi perhatian bersama yang harus ditangani dengan serius dan terpadu.










