Dukung Program 3 Juta Rumah dan Sekolah Rakyat, Menteri Nusron Pesan agar Pembangunan Tidak Dilakukan di Atas Lahan Sawah

- Jurnalis

Senin, 11 Agustus 2025 - 10:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sorotnasional.com
H. Asmor

Purworejo – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmen kementeriannya dalam mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Terkhusus, untuk sektor perumahan rakyat dan pembangunan infrastruktur pendidikan.

“Terkait program pemerintah, khususnya program Pak Prabowo tentang 3 juta rumah untuk rakyat dan pembangunan sekolah, ATR/BPN siap mendukung,” ujar Menteri Nusron usai kegiatan pencanangan GEMAPATAS, di Lapangan Bola Desa Candingasinan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (07/08/2025).

Kendati demikian, Menteri Nusron menegaskan pembangunan tersebut tidak boleh dilakukan di atas lahan sawah, terutama yang termasuk dalam kategori sawah abadi atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Baca Juga :  Aparatur Dan Para Tokoh Sambut Hangat Walikota Tri Adhianto, Wawali Haris Bobihoe

Menurutnya, lahan pertanian adalah kunci dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan tidak boleh dialihfungsikan secara sembarangan.

“Pembangunan perumahan harus dilakukan tanpa mengalihfungsikan lahan sawah karena lahan tersebut vital untuk ketahanan pangan nasional,” tegas Menteri Nusron.

Salah satu agenda besar Presiden Prabowo adalah program swasembada pangan, yang sangat bergantung pada ketersediaan lahan pertanian. “Pak Presiden juga punya program swasembada pangan. Pangan itu ditanam di tanah, bukan di udara, apalagi di laut,” ujar Menteri Nusron.

Baca Juga :  Polemik Tajam, Dalam Rangkaian Puncak HPN Bekasi Raya 2025.

Untuk itu, ia menekankan bahwa pembangunan industri dan program hilirisasi tetap dapat berjalan, selama tidak mengorbankan lahan pertanian yang telah ditetapkan sebagai LP2B. “Kalau sawah berubah jadi pabrik, lama-lama kita tidak bisa swasembada pangan karena kehilangan lahan pertanian,” pungkas Menteri Nusron.

Kementerian ATR/BPN, menurut Menteri Nusron, akan terus memastikan bahwa seluruh pembangunan infrastruktur berjalan selaras dengan prinsip tata ruang yang berkelanjutan, sekaligus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.

Berita Terkait

Kantah Konkep Jalin Kerjasama dengan Mahasiswa KKA Universitas Muhammadiyah Kendari
Kantah Konkep Gandeng Muhammadiyah Kendari untuk Percepatan Sertipikasi Tanah di Desa Wawouso
Sambut HUT RI ke-80 dan Peringati HUT Kejaksaan ke-80
Komisi IV DPRD Kota Bekasi Membahas Rencana Kerja Tahun 2026 Bersama Mitra Kerja Pemerintah Daerah
Komisi III DPRD Kota Bekasi Gelar Rapat Kerja Bersama OPD Mitra Kerja
Wakil Ketua III DPRD Kota Bekasi Hadiri Pemilihan Duta Wisata Abang Mpok 2025 : Dorong Kreativitas Generasi Muda Untuk Pariwisata dan Budaya
Perjuangan Pembentukan Kabupaten Buru Kaiely: Membangun Pilar Pembangunan Baru
Semarak HUT RI ke-80 Bupati Lepas Ribuan Peserta Lari 10 Kilometer
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Kantah Konkep Jalin Kerjasama dengan Mahasiswa KKA Universitas Muhammadiyah Kendari

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Kantah Konkep Gandeng Muhammadiyah Kendari untuk Percepatan Sertipikasi Tanah di Desa Wawouso

Rabu, 13 Agustus 2025 - 12:59 WIB

Sambut HUT RI ke-80 dan Peringati HUT Kejaksaan ke-80

Rabu, 13 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Komisi IV DPRD Kota Bekasi Membahas Rencana Kerja Tahun 2026 Bersama Mitra Kerja Pemerintah Daerah

Rabu, 13 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Komisi III DPRD Kota Bekasi Gelar Rapat Kerja Bersama OPD Mitra Kerja

Berita Terbaru

Daerah

Sambut HUT RI ke-80 dan Peringati HUT Kejaksaan ke-80

Rabu, 13 Agu 2025 - 12:59 WIB