sorotnasional.com
M.S.Pelu GB
Namlea, Maluku – Anggota DPRD Kabupaten Buru, Irfan Papalia belum lama ini mendesak keras PT Telkom untuk segera menambah jaringan internet Starlink di 82 desa yang tersebar di wilayah tersebut.
Permintaan ini dilontarkan dalam rapat lintas komisi yang melibatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dan perwakilan instansi vertikal. Menurut Irfan, kerugian akibat minimnya akses internet tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di ibu kota Namlea, tetapi juga di seluruh desa di Kabupaten Buru.
Irfan Papalia menyoroti bagaimana keterbatasan sinyal internet telah menghambat berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga layanan publik.
Banyak siswa dan guru kesulitan dalam proses belajar daring, sementara pelaku usaha kecil menghadapi tantangan besar untuk memasarkan produk mereka secara online. Kondisi ini membuat masyarakat di desa-desa terpencil semakin tertinggal, menciptakan kesenjangan digital yang signifikan.
Tekanan ini datang sebagai respons atas keluhan yang terus-menerus disampaikan oleh warga mengenai lambatnya koneksi internet yang mereka alami.
Kritik keras Anggota DPRD ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan data yang ia sampaikan, banyak desa yang sama sekali tidak memiliki akses internet yang layak.
Jika ada pun, kecepatannya sangat lambat dan tidak stabil, membuat aktivitas yang bergantung pada internet menjadi hampir mustahil.
Papalia menegaskan bahwa penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang memadai adalah hak dasar masyarakat, yang seharusnya dipenuhi oleh Telkom sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang tersebut.
Ia melihat Starlink sebagai solusi cepat dan efektif untuk mengatasi masalah ini karena teknologinya tidak terlalu bergantung pada infrastruktur darat yang rumit.
Dalam pertemuan tersebut, Irfan Papalia memberikan ultimatum tegas kepada pihak Telkom.
Jika perusahaan telekomunikasi tersebut tidak menunjukkan komitmen untuk segera melakukan penambahan jaringan Starlink, maka DPRD Kabupaten Buru akan mengambil langkah-langkah drastis, termasuk memboikot produk-produk Telkomsel.
Ancaman ini menunjukkan keseriusan dewan perwakilan rakyat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakatnya untuk mendapatkan akses digital yang lebih baik dan merata.
Masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Buru menyambut baik desakan dari DPRD ini. Mereka berharap Telkom akan segera merespons tuntutan ini dengan aksi nyata.
Penyediaan akses internet yang cepat dan stabil diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membuka peluang baru bagi masyarakat di desa-desa terpencil.
Keputusan akhir dari pihak Telkom kini sangat dinantikan, karena akan menentukan masa depan konektivitas di salah satu kabupaten di Maluku ini.