sorotnasional.com
M.S. Pelu GB
Ambon, Maluku – Dedikasi tanpa batas di wilayah terpencil mengantarkan IPTU Bastian Tuhuteru, S.Pd, Kapolsek Leksula Polres Buru Selatan, meraih Hoegeng Corner Awards 2025 untuk kategori Polisi Tapal Batas dan Pedalaman.
Penghargaan bergengsi dari Mabes Polri ini diberikan kepada anggota kepolisian yang berbakti di daerah dengan keterbatasan infrastruktur dan fasilitas.
Di pedalaman Buru Selatan, Maluku, IPTU Bastian dikenal tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penyala cahaya pendidikan bagi anak-anak di pelosok, menjadikannya figur yang layak menerima apresiasi atas kiprahnya yang melampaui tugas kepolisian biasa.
Pengabdian IPTU Bastian di Kabupaten Buru Selatan mencakup peran sebagai pengajar dan penggerak sosial. Ia secara rutin mengunjungi kampung-kampung tanpa sekolah formal untuk mengajar anak-anak membaca, menulis, berhitung, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Konsistensinya di bidang pendidikan ini sebelumnya telah diakui dengan penghargaan Polisi Teladan Nasional (2019) dan Polisi Pengajar Terbaik Polda Maluku.
Selain itu, ia juga dikenal berani dan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kerap menangani langsung konflik sosial dan isu SARA melalui pendekatan dialog intens dengan tokoh adat, bahkan mempertaruhkan diri menyelamatkan korban kecelakaan laut saat cuaca ekstrem.
Kapolda Maluku Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan kebanggaan mendalam atas prestasi anggotanya tersebut. Menurut Kapolda, penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian tulus anggota Polri di wilayah terpencil mendapatkan perhatian dan layak menjadi inspirasi.
Berbagai penghargaan telah diterima IPTU Bastian atas pengabdian tanpa pamrihnya, termasuk Satyalanacana Pengabdian 8 Tahun dan Dharma Nusa, menunjukkan ketulusannya dalam melayani masyarakat.
IPTU Bastian, yang juga aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan seperti mengisi Mimbar Kamtibmas di gereja dan program Jumat Keliling, menekankan bahwa tugas polisi melampaui penegakan hukum, melainkan juga menyentuh aspek kemanusiaan.
Ia menyatakan, “Di mana ada kebutuhan masyarakat, di situ harus ada kehadiran Polri.” Prinsip ini ia pegang teguh, menjadikannya cerminan semangat Polri Presisi Profesional, Responsif, dan Humanis yang hadir hingga ke ujung negeri.
“Saya bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada IPTU Bastian Tuhuteru. Ia adalah contoh nyata anggota Polri yang bekerja dengan hati, melayani tanpa pamrih, dan membawa nilai kemanusiaan dalam setiap tugasnya.
Semoga semangat pengabdian beliau menjadi teladan bagi seluruh anggota Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, di manapun mereka bertugas,” pungkasnya.










