sorotnasuonal.com
M.S. Pelu GB
Kabupaten Buru, – Pengangkatan Azis Tomia, seorang birokrat karir (pamong), sebagai Penjabat Sementara Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Kabupaten Buru oleh Bupati Ikram Umasugi, S.E., mendapat sambutan hangat, pada Senin (1/12/2025).
Langkah ini dinilai sebagai “pengembalian tradisi” setelah 22 tahun jabatan strategis tersebut tidak dipegang oleh seorang pamong murni.
Ketika dihubungi, Bupati Ikram Umasugi, S.E., memberikan penegasan yang lugas mengenai perannya sebagai jantung dari tata kelola pemerintahan di Buru.
Bupati Ikram Umasugi, S.E. menerangkan bahwa
“Keputusan untuk mengembalikan jabatan Sekretaris Daerah kepada seorang pamong murni bukan sekadar rotasi jabatan biasa, melainkan sebuah penegasan filosofi,”katanya.
Pamong adalah tulang punggung dan memori institusional birokrasi. Mereka lahir, tumbuh, dan matang di lingkungan pelayanan publik, memahami setiap liku-liku administrasi, dan yang terpenting, memiliki sense of crisis terhadap kebutuhan masyarakat,”jelas Ikram Umasugi.
“Jabatan Sekda bukan hanya soal manajerial, tetapi juga soal kepemimpinan birokrasi yang kuat. Sekda harus mampu menjadi jembatan yang kokoh antara visi politik kepala daerah dan eksekusi teknis di lapangan,”tegas Bupati
Dengan pengalaman Pak Azis Tomia sebagai birokrat karir, kami memastikan bahwa kecepatan layanan, efisiensi anggaran, dan stabilitas internal birokrasi akan meningkat drastis.
Ini adalah langkah awal kami untuk benar-benar mengimplementasikan gerakan ‘Kembalikan Birokrasi ke Pamong’ demi percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang prima.”ungkap Ikram Umasugi
Menurut, Plt Sekda Azis Tomia: Siap Mengemban Misi ‘Buru Bereri’ dengan Pengabdian Pamong
Sementara itu, Plt Sekda Buru yang baru dilantik, Azis Tomia, menunjukkan kesiapan total dalam mengemban amanah yang diberikan oleh Bupati Ikram Umasugi, “katanya
Pasalnya, tradisi pamong dalam dirinya akan menjadi modal utama untuk menyukseskan visi pembangunan daerah.
Oleh karena Plt. Sekda Azis Tomia
“Ini adalah sebuah kehormatansekaligus tantangan besar setelah tradisi yang terputus selama dua dekade. Kepercayaan yang diberikan oleh Bapak Bupati adalah mandat untuk mengoptimalkan seluruh potensi birokrasi daerah.”imbuhnya.
“Sebagai seorang pamong, kami berjanji akan menjadi pelayan sejati bagi masyarakat,”pangkasnya
Visi ‘Buru Bereri’ yang berarti Buru yang maju, berdaya, dan melayani akan kami terjemahkan menjadi langkah-langkah nyata di setiap lini pelayanan.
Tantangan pertama kami adalah membenahi konsolidasi internal dan mengakselerasi digitalisasi layanan publik. Kami akan fokus pada penyederhanaan prosedur, peningkatan disiplin, dan penguatan koordinasi antar-OPD.
Integritas dan profesionalisme akan menjadi modal utama kami, memastikan bahwa setiap kebijakan Bupati dan Wakil Bupati dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh seluruh lapisan masyarakat Buru.”
Kalimat Pungkas Bupati
Menutup komentarnya, Bupati Ikram Umasugi memberikan penegasan yang sekaligus menjadi harapan bagi seluruh jajaran birokrasi.
- Kita kembalikan rohnya. Pengabdian adalah jantung birokrasi, dan pamong adalah detaknya.”tutupnya.









