Pulang ke Akar, Gema Pengakuan Bupati Buru di Tanah Wolio

- Jurnalis

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sorotnasional.com
M.S. Pelu GB

Kabupaten Buru, Maluku – Kunjungan kerja yang sarat makna dari Bupati Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Ikram Umasugi, S.E., beserta rombongan ke Baubau, Pulau Buton, telah menjelma menjadi sebuah ziarah sejarah dan pengakuan jati diri yang mengharukan.

Melangkah di gerbang megah Benteng Keraton Kesultanan Buton, rombongan memulai perjalanan batin dengan menziarahi Makam Sultan Murhum dan Batu Wolio/Batu YI Gandangi, seolah merajut kembali benang kusut sejarah yang terentang melintasi lautan.

Setiap jejak di Lelemangura, setiap doa di Masjid Agung Keraton Buton, dan sentuhan pada Batu Popaua, adalah sumpah sunyi akan keagungan masa lampau yang mereka bawa dari timur.

Puncak perjalanan emosional ini terjadi saat Bupati Ikram Umasugi tiba di Istana Sultan Buton, Kamali Baadia. Disambut dengan Tarian Mangaru yang gagah perkasa dan penghormatan tulus dari perangkat kesultanan, suasana berubah sakral.

Setelah tradisi penyambutan dan perkenalan rombongan, udara di Kamali Baadia terasa menahan napas.

Baca Juga :  Walikota Bekasi Lantik Tim Pembina Posyandu Pelayanan Terpadu

Bupati Ikram Umasugi mulai merangkai kisah pertautan sejarah, tentang ikatan darah antara Ternate, Buru, Sula, dan Buton – empat negeri yang terikat dalam janji leluhur yang tak terpisahkan.

Di hadapan Yang Mulia Sultan Buton dan seluruh perangkat adat, sebuah pengakuan heroik meluncur dari bibir beliau. Dengan suara yang bergetar penuh haru, Bupati Buru menyatakan:

“Saya adalah bagian orang tanah Wolio.”kata Bupati Ikram Umasugi.

Kalimat itu bukan sekadar pernyataan, melainkan sebuah proklamasi spiritual, menegaskan kembali darah Buton yang mengalir deras dalam nadinya.

Bupati Ikram Umasugi lantas membuktikan klaimnya dengan menyebutkan tiga nama moyang yang mendalam akarnya di tempat itu: Ode Sirilau, Ode Yahuman, dan Imam Safiau. Nama-nama Ode yang hanya ada di tanah suci Wolio, “tegasnya.

Kisah tentang marga Umasugi yang terbagi dua di Sula—antara Umasugi Jawa dan Umasugi Buton—menjadi penekanan pamungkas, dan saya adalah Umasugi Buton,” tegas Bupati Ikram Umasugi menutup keraguan dengan kepastian yang menghujam.

Baca Juga :  Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Kepulauan Rapat Untuk Percepatan Layanan Pertanahan Sertipikat Redistribusi Tanah Tahun 2025

Maksud kedatangan saya ini, bukan lagi sekadar kunjungan kerja seorang pejabat tinggi, melainkan sebuah kepulangan sang anak hilang.

“Saya adalah anak Buton sendiri yang barangkali ‘hilang’ dan kini pulang,” ucapnya dengan nada penuh kerinduan yang mendalam.

Kunjungan ini ditutup dengan untaian kata-kata yang menyentuh sanubari, sebuah pernyataan cinta tak bertepi kepada leluhur.

Dengan penuh simpati dan rasa hormat, Bupati Ikram Umasugi menyampaikan bahwa, saya kini kembali menjejakkan kaki di tanah Wolio, tanah barakati, tempat suci di mana darah para pendahulu tumpah dan mengalir.

Dan sebuah pulang yang bukan hanya meresmikan hubungan diplomatik antar daerah, namun saya juga merevitalisasi ikatan darah dan budaya yang melintasi generasi, menguatkan kembali semangat persatuan nusantara yang berakar pada kearifan lokal, “tutupnya.

Berita Terkait

Lama di Loket: Antrian Online dalam Sentuh Tanahku Mudahkan Warga Urus Sertipikat Tanah
Mengenal Desa Nunuk Baru, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur
Kapolda Maluku Turun Menggelorakan Adat Leluhur: Maatenu Pakapita di Negeri Pelauw
Kantah Konkep Jadi Narasumber Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021
Gubernur Maluku Jabat Sekjen APPSI, Momentum Strategis bagi Daerah Kepulauan
Pussimpur Kodiklatad Laksanakan Pengisian Kuesioner dan Pengumpulan Masukan Prototipe SIMTIS Holomatrix II-II di Natuna
Panglima TNI Dampingi Menhan RI Kunjungi Yonif TP 823/Raja Wakaaka di Baubau
Kantah Konawe Kepulauan Jadi Narasumber Sosialisasi PP Nomor 19 Tahun 2021
Berita ini 89 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:42 WIB

Lama di Loket: Antrian Online dalam Sentuh Tanahku Mudahkan Warga Urus Sertipikat Tanah

Jumat, 7 November 2025 - 21:35 WIB

Mengenal Desa Nunuk Baru, Reforma Agraria Jadi Akhir Perjuangan Menjaga Warisan Leluhur

Kamis, 6 November 2025 - 21:37 WIB

Kantah Konkep Jadi Narasumber Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021

Kamis, 6 November 2025 - 15:15 WIB

Gubernur Maluku Jabat Sekjen APPSI, Momentum Strategis bagi Daerah Kepulauan

Kamis, 6 November 2025 - 09:41 WIB

Pussimpur Kodiklatad Laksanakan Pengisian Kuesioner dan Pengumpulan Masukan Prototipe SIMTIS Holomatrix II-II di Natuna

Berita Terbaru