Sorot Nasional.com
M.S. Pelu GB
Ambon, Maluku – Maluku kini bisa bernapas lega! Proyek ambisius pembangunan Maluku Integrated Port (MIP) atau Pelabuhan Maluku Terintegrasi di Desa Waisarisa, Kabupaten Seram Bagian Barat, telah mengantongi dukungan resmi dari pemerintah pusat. Ini adalah kabar baik, mengingat Menteri Perhubungan telah memberikan izin prinsip sebagai langkah awal dimulainya proyek strategis tersebut.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mengumumkan langsung berita gembira ini usai bertemu dengan Menteri Perhubungan di Jakarta pada Selasa, (7/7/2025).
Dalam pertemuan itu, Menteri menyatakan kesediaannya untuk merestui pembangunan pelabuhan yang sudah lama diperjuangkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
“Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan secara langsung, ‘saya kasih izin untuk bangun.’ Itu sangat substansial,” ujar Gubernur Hendrik penuh antusias. “Artinya perjuangan kita membuahkan hasil.” Izin dari Kementerian Perhubungan ini menjadi syarat utama sebelum pembangunan fisik pelabuhan dapat dimulai.
Nantinya, pelabuhan ini diharapkan menjadi simpul logistik utama di kawasan Indonesia Timur. Keberadaannya akan mengintegrasikan berbagai kegiatan ekonomi, tidak hanya di Maluku tetapi juga di wilayah sekitarnya, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Sebagai tindak lanjut dari persetujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Maluku akan segera membentuk Project Management Unit (PMU). Tim ini akan bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan mempersiapkan seluruh aspek teknis serta administratif proyek MIP.
Menariknya, proses seleksi anggota PMU, yang akan terdiri dari lima hingga enam ASN Pemprov Maluku, akan dipimpin langsung oleh Richard Joost (RJ) Lino. Pakar kepelabuhanan nasional sekaligus mantan Direktur Utama PT Pelindo II ini bersedia membantu tanpa pamrih karena merasa memiliki ikatan moral dan tanggung jawab terhadap tanah kelahirannya, Maluku. RJ Lino, lulusan ITB, akan bertindak sebagai ketua tim PMU, sementara anggotanya berasal dari ASN yang lolos seleksi.