Sorot Nasional.com
M.S. Pelu GB
Ambon, Maluku – Namlea Selasa (29/7/2025) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, teriring salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Di tengah kesibukan mengemban amanah sebagai tiang utama dalam rumah tangga, para Ibu memiliki peran mulia yang tak ternilai.
Seperti permata yang senantiasa memancarkan cahaya kebaikan, demikianlah Ibu Ani Umasugi hadir sebagai teladan. Beliau, selain gigih menjalankan kewajiban sebagai seorang ibu, juga mengemban amanah mulia sebagai Ketua Majelis Taklim Nur Umul Iman.
Sebuah wadah spiritual yang menghimpun para ibu di Kabupaten Buru, Kompleks Bandar Angin, Kota Namlea, untuk bersama-sama mendalami ilmu agama dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Setiap hari Rabu adalah hari yang dinanti, hari di mana Majelis Taklim Nur Umul Iman membuka gerbang keberkahan. Agenda rutinan yang penuh makna telah tersusun rapi, dimulai dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an melalui tadarusan pada minggu pertama.
Cahaya firman Allah menerangi hati dan jiwa, menuntun setiap langkah menuju kebaikan. Memasuki minggu kedua, gema pembacaan Barzanji mengalun syahdu, membasahi lisan dengan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW, menumbuhkan kecintaan yang mendalam pada sunnah beliau.
Selanjutnya, giliran ceramah siraman rohani yang diisi dari rumah ke rumah anggota pengajian. Sebuah tradisi mulia yang tak hanya menyebarkan ilmu, namun juga mengikat tali silaturahim dengan erat, menjadikan setiap rumah sebagai madrasah kecil yang penuh berkah.
Tak hanya itu, Majelis Taklim ini juga mengintegrasikan nilai-nilai duniawi yang bermanfaat. Agenda arisan anggota pengajian yang dilaksanakan setiap minggunya menjadi penyemangat bagi para ibu untuk menyisipkan tabungan, mengajarkan hikmah menabung demi kemaslahatan bersama, sesuai dengan anjuran dalam Islam untuk senantiasa merencanakan masa depan.
Kebersamaan adalah pilar utama yang ditegakkan dalam Majelis Taklim Nur Umul Iman. Semangat “peduli duka” menjadi bukti nyata kepedulian antar sesama anggota. Apabila ada anggota/keluarga yang ditimpa musibah duka cita, tangan-tangan kasih Majelis Taklim siap terulur, berbagi beban dan memberikan dukungan moral.
Lebih dari itu, kebersamaan juga terwujud dalam suka cita. Para ibu Majelis Taklim ini aktif berpartisipasi dalam kegiatan Bapacar di keluarga mempelai pengantin, serta mengumandangkan zikir di acara pernikahan keluarga anggota majelis. Sebuah praktik yang menggambarkan indahnya kebersamaan dalam setiap fase kehidupan.
Dedikasi Ibu Ani Umasugi dalam mengemban amanah ini bukanlah hal baru. Beliau adalah putri dari seorang guru mengaji terkemuka, dan kakak dari Bapak Ikram Umasugi, S.E., Bupati Buru.
Sejak muda, beliau telah mengabdikan diri sebagai guru mengaji, mengikuti jejak ayahandanya yang telah menebarkan cahaya Al-Qur’an di pesisir maupun dataran Waeapo sejak tahun 1980-an. Warisan ilmu dan keikhlasan telah mengalir dalam darah beliau.
Dengan kerendahan hati, Ibu Ani Umasugi berbagi kisahnya, “Dulu, waktu masih muda, saya mengajar mengaji anak sendiri dan anak-anak tetangga di rumah saya.
Kini, setelah anak-anak saya mandiri, saya tergerak untuk mendirikan Majelis Taklim ini.” Sebuah niat tulus yang berlandaskan pada keinginan untuk terus berbuat kebaikan.
Beliau melanjutkan, “Tujuan utama saya dari kegiatan Majelis Taklim ini adalah guna meningkatkan kasih sayang terhadap sesama Ibu-ibu dan mengutamakan kebersamaan.
Ibu-ibu Majelis Taklim Umul Iman selalu di nomor satukan dan paling terdepan dalam setiap gerak langkah kami.” Inilah esensi ukhuwah, di mana persaudaraan dalam Islam menjadi landasan utama.
Dengan penuh kebijaksanaan, Ibu Ani Umasugi menutup ucapannya, “Kami, para ibu, merupakan talanggera/pertahanan mental dan akidah bagi anak-anak, juga sebagai pengayom utama bagi keluarga.”
Sebuah penekanan yang mengingatkan akan peran vital kaum ibu dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Meskipun enggan diberi gelar ustadzah, keteladanan dan dedikasi Ibu Ani Umasugi adalah inspirasi nyata bagi kita semua, dan semakin menebalkan semangat kebersamaan dalam ketaatan kepada Allah SWT.