sorotnasional.com
H. Asmor
MAKASSAR, SULSEL – Unsur Bakamla RI, KN. Ular Laut-405, berhasil mengevakuasi delapan nelayan yang kapalnya mengalami kebocoran akibat tingginya gelombang di Perairan Bonelola, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (22/9/2025).
Informasi awal diterima Puskodal Bakamla RI dari Basarnas Makassar pada pukul 16.40 WITA. Kapal nelayan tanpa nama tersebut dilaporkan kemasukan air saat melakukan olah gerak. Menindaklanjuti informasi tersebut, Komandan KN Ular Laut-405 Letkol Bakamla Agung Jaya P. segera mengerahkan tim sekoci menuju lokasi kejadian.
Adapun kronologi kejadian pada 16.50 WITA, tim gabungan SAR diberangkatkan menggunakan sekoci dari KN. Ular Laut-405 menuju lokasi kejadian. Pukul 17.30 WITA, tim tiba di lokasi dan menemukan kapal nelayan dalam kondisi bocor. Seluruh 8 ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Pukul 18.20 WITA, seluruh korban diserahkan kepada pihak keluarga di Pelabuhan Potere, Makassar.
Selain Bakamla RI, operasi SAR ini juga melibatkan unsur dari Basarnas, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Polsek Pelabuhan.
Dari hasil evaluasi bersama Basarnas, kapal nelayan diketahui mengalami kebocoran parah akibat hantaman gelombang. Sementara itu, dua nelayan sempat bertahan di kapal untuk menunggu penarikan kapal ke daratan, namun akhirnya ikut dievakuasi ke lokasi aman.
Kepala Zona Bakamla Timur, Laksma Bakamla I Putu Darjatna, M.T.Opsla., menyampaikan apresiasi atas sinergi cepat antara Bakamla RI, Basarnas, KKP, dan Polsek Pelabuhan sehingga proses evakuasi dapat berlangsung dengan aman, cepat, dan tanpa korban jiwa.
“Keselamatan nelayan adalah prioritas kami. Evakuasi ini menunjukkan bahwa kehadiran Bakamla RI di laut bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga melindungi masyarakat,” ujar Komandan KN Ular Laut-405 Letkol Bakamla Agung Jaya P.