sorotnasuonal.com
H. Asmor
JAKARTA – Peringati Hari jadi Kemerdekaan yang ke- 80 Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto tampil sebagai inspektur upacara dan membacakan teks Proklamasi langsung di Istana Merdeka, pada Minggu, (17/8/2025).
Dengan penuh khidmat, Presiden Prabowo membacakan teks Proklamasi di hadapan hadirin
Momen ini menandai pengembalian tradisi di mana kepala negara sendiri yang bertugas membacakan teks Proklamasi, sebuah perbedaan dibanding tiga tahun terakhir, ketika tugas ini diemban oleh pimpinan lembaga DPR, MPR, dan DPD secara bergantian.
Rangkaian acara dimulai dengan kirab Bendera Merah Putih dan teks Proklamasi, yang mengalir dari Monas menuju Istana Merdeka. Kirab ini melibatkan pasukan berkuda dan barisan berpakaian adat kerajaan nusantara, menciptakan suasana hikmah, penuh kebanggaan dan tercermin adat tradisional.
Selain upacara di Istana, perayaan semakin semarak dengan pesta rakyat dan karnaval sepanjang malam di sepanjang Jalan Thamrin hingga Sudirman, membuktikan semangat nasionalisme yang tinggi, merata dari pagi hingga malam hari.
Sebanyak 76 anggota Paskibraka tingkat nasional telah dikukuhkan pada Sabtu, 16 Agustus 2025 di Istana Negara. Berikut pimpinan dan peran strategis mereka :
1. Pembawa Bendera Bianca Alessia Christabella Lantang (Sulawesi Utara).
2. Cadangan Pembawa Baki Nindya Eltsani Fawwas (Jambi).
3. Pengerek Bendera Farrel Argantha Irawan (DKI Jakarta).
4. Pembentang Bendera El Rayyi Mujahid Faqih (Kalimantan Timur).
5. Komandan Kelompok 8 Arka Bintang Is’adkauthar (Jawa Timur).
6. Komandan Kelompok 17 Habib Burhan (Sumatera Barat).
7. Komandan Kompi Paskibraka AKP Raden Bimo Dwi Lambang (Kapolsek Batuaji).
8. Komandan Upacara Kolonel Infanteri Amril Hairuman Tehupelasury (Wakil Dan Grup 1 Kopassus).
Presiden Prabowo juga akan memimpin langsung Upacara Detik-Detik Proklamasi dan penurunan Bendera, sesuai SE Menteri Sekretaris Negara Nomor : B‑25/M/S/TU.00.03/08/2025. Kehadiran beliau dalam dua momen penting ini menegaskan komitmen pemerintah menjaga nilai-nilai kemerdekaan dan semangat kebangsaan.
Upacara ini bukan sekadar seremoni; melainkan simbol kebersamaan, patriotisme, dan penghormatan nasional. Dengan kehadiran pimpinan negara, jajaran pemerintahan, dan masyarakat, perayaan ini menjadi pengingat bahwa setiap generasi berkewajiban menjaga serta mengisi kemerdekaan demi masa depan bangsa yang lebih cemerlang.