Sorot Nasional.com
H. Asmor
Kota Bekasi, Jabar – Pemerintah Kota Bekasi kembali mencatatkan langkah inspiratif dalam membangun kota ramah lansia. Sebanyak 404 peserta Sekolah Lansia resmi diwisuda dalam sebuah seremoni penuh kebahagiaan di Balai Patriot, Kantor Wali Kota Bekasi, pada Jumat (18/7/2025).
Acara ini merupakan wisuda perdana dari program Sekolah Lansia yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga bekerja sama dengan BKKBN serta Pemerintah Daerah.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, menyampaikan apresiasi atas semangat dan antusiasme para lansia yang telah mengikuti program ini selama setahun penuh.
“Alhamdulillah ada acara Sekolah Lansia, ini adalah wisuda tahap pertama sebanyak 404 Wisudawan/i Lansia. Hari ini kita melihat langsung kreasi, inovasi dari lansia itu sendiri. Mulai dari baca puisi, menyanyi, angklung, menari. Merekalah sangat antusias, bahagia,” ujar Ika.
Ia menambahkan, program ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan ruang edukatif dan partisipatif bagi para lansia agar tetap sehat, mandiri, dan bahagia.
“Tentunya dalam hal ini pemerintah memfasilitasi berkaitan kepada lansia yang ada di Kota Bekasi, mengikuti program Sekolah Lansia. Mudah-mudahan para lansia di Kota Bekasi mandiri dan bahagia,” lanjutnya.
Program Sekolah Lansia ini dilaksanakan sebulan sekali selama setahun, dengan peserta dari jenjang usia 60 tahun ke atas. Gelombang pertama telah sukses digelar, dan dijadwalkan akan ada wisuda berikutnya pada akhir tahun 2025.
Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, secara langsung membuka acara dan turut mewisuda para peserta yang hadir. Sejumlah tokoh penting juga turut hadir, seperti Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, para Kepala Dinas, Camat, hingga Lurah se-Kota Bekasi.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, S.Si., M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program ini.
“Ini keren dan kita mengapresiasi kegiatan ini. Kita melihat Lansia ceria, Lansia bahagia, Lansia produktif dan Lansia berdaya. Ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Jawa Barat,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa program ini telah berhasil menjadikan lansia bukan lagi sebagai objek, namun sebagai subjek yang aktif dan memiliki peran penting.
“Lansia masuk dalam sekolah, walaupun informal tapi mereka semangat teredukasi. Mereka bukan hanya menjadi objek melainkan subjek. Mengkriet dari lansia, untuk lansia dan negara hadir di dalamnya,” tambah Dr. Dadi.
Salah satu peserta, Maryono (75), warga Kelurahan Jati Makmur, Kecamatan Pondok Gede, mengaku sangat senang mengikuti program ini.
“Saya ikut sudah dua belas kali, sebulan sekali. Kita bisa silaturahmi, sehat dan banyak teman,” ucapnya penuh semangat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap lansia di Kota Bekasi tidak hanya sebatas pada pelayanan sosial, tetapi juga peningkatan kapasitas, partisipasi, dan kebahagiaan di usia lanjut. Pemerintah Kota Bekasi pun berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan program ini agar lebih banyak lansia bisa mendapatkan manfaatnya.










