Sorot Nasional.com
M.S. Pelu GB
Jakarta – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Diklat Nasional (Diklatnas) DPP LASQI Tahun 2025. Ketua DPD LASQI Kabupaten Buru, Ibu Mohra Ikram Umasugi, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya atas partisipasinya dalam, pada Rabu (16/7/2025).
Acara ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah perhelatan akbar yang berhasil menyatukan para pegiat seni qasidah dari seluruh penjuru Indonesia, sekaligus membangkitkan kembali semangat Nusantara melalui lantunan irama yang menyejukkan hati.
Kehadiran Ibu Mohra dalam forum ini menjadi representasi nyata dari dedikasi dan komitmen dalam melestarikan seni Islami yang luhur.
Kebersamaan Ibu Mohra dengan Ibu Hj. Rohani Vanath, Wakil Gubernur Maluku sekaligus Ketua DPW LASQI Provinsi Maluku, menjadi sorotan utama yang melambangkan kekuatan perempuan dalam menjaga warisan seni dan budaya Islam.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, kedua tokoh perempuan ini tidak hanya bertukar gagasan, tetapi juga membangun jejaring dan merangkai sinergi strategis.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat kemajuan LASQI di daerah masing-masing, memastikan seni qasidah terus berkembang dan relevan di tengah masyarakat.
Momen berharga lainnya, kesempatan bagi Ibu Mohra untuk bersilaturahmi langsung dengan Ketua Umum DPP LASQI periode 2023–2028. Pertemuan ini terasa begitu istimewa, di mana semangat kolaborasi dan visi besar untuk memajukan seni qasidah begitu terasa.
Visi tersebut mencakup upaya menjadikan seni qasidah lebih inklusif, edukatif, dan mampu beradaptasi dengan dinamika zaman, sehingga tetap relevan dan dicintai oleh generasi muda. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan dan regenerasi seni qasidah di masa depan.
Lebih dari sekadar lantunan syair dan irama yang indah, seni qasidah diyakini Ibu Mohra sebagai ruh dari pesan-pesan kebaikan.
Seni ini memiliki peran krusial dalam merawat akhlak, memperkuat karakter bangsa, dan menjembatani perbedaan melalui harmoni yang indah.
Setiap syair qasidah mengandung ajakan universal untuk menebar kasih sayang, menumbuhkan iman yang kokoh, dan menjaga kedamaian di seluruh pelosok Nusantara. Oleh karena itu, qasidah bukan hanya hiburan, tetapi juga media dakwah yang efektif.
Ibu Mohra menutup pernyataannya dengan keyakinan kuat bahwa LASQI bukan hanya sekadar panggung seni. LASQI adalah panggilan jiwa untuk berkarya dan berdakwah dengan cara yang lembut, elegan, dan penuh cinta. “Terima kasih atas kesempatan berharga ini.
Mari terus kobarkan semangat dakwah melalui seni yang mendidik, mempersatukan, dan menenangkan,” pungkas Ibu Mohra, menyerukan agar seluruh pegiat seni qasidah terus berdedikasi dalam menyebarkan nilai-nilai positif melalui keindahan seni Islam.