Sorot Nasional.com
M.S. Pelu GB
Buru Maluku – Kaiely (26/72025). Desa Walapia, Kecamatan Teluk Kaiely, menjadi panggung yang semarak pada pembukaan resmi Kegiatan Budaya Pele Meti.
Acara Pele Meti diresmikan oleh Wakil Bupati Buru, H. Sudarmo, S.P., M.Si., tradisi Pele Meti tahun ini memiliki makna khusus karena menjadi pembuka yang membanggakan bersinambung dengan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati H. Sudarmo menekankan arti penting Pele Meti. “Pele Meti jauh lebih dari sekadar upacara adat,” ujarnya, menyapa masyarakat yang berkumpul.
“Ini adalah tindakan vital pelestarian budaya, sarana ampuh untuk memperkuat jati diri kita, dan manifestasi indah dari harmoni yang ada antara manusia dan alam.” Kata-katanya selaras dengan esensi tradisi tersebut, menyoroti akar yang dalam, dalam melestarikan warisan komunitas dan hubungannya dengan alam.
Wakil Bupati, H. Sudarmo lebih lanjut menggarisbawahi komitmen teguh Pemerintah Kabupaten Buru terhadap pengembangan budaya asli yang sudah ada turun-temurun, serta unsur-unsur tradisi kearifan lokal dan budaya sebagai khasanah negeri.
Sudarmo, mengartikulasikan bagaimana pemerintah terus mendorong kegiatan budaya seperti Pele Meti, memandangnya sebagai komponen integral dari pembangunan daerah.
Komitmen ini berlandaskan kuat pada visi Buru Berseri: Berbudaya, Sejahtera, dan Religius. “Visi kami untuk Buru Berseri,” Wakil Bupati, H. Sudarmo menjelaskan, “dibangun di atas pilar-pilar budaya, kesejahteraan, dan nilai-nilai religius.
Pemerintah Kabupaten Buru dengan secara aktif mempromosikan dan berpartisipasi dalam warisan budaya kita yang kaya, kita tidak hanya melestarikan masa lalu kita tetapi juga meletakkan fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih sejahtera dan harmonis bagi seluruh warga Buru.”
Wakil Bupati, H. Sudarmo menekankan keterkaitan vibrasi budaya dengan kesejahteraan dan kemajuan daerah secara keseluruhan.
Suasana di Desa Walapia dipenuhi dengan rasa bangga dan antisipasi, mencerminkan ikatan mendalam masyarakat dengan tradisi Pele Meti. Acara ini menyatukan penduduk lokal, pemimpin adat, dan pejabat pemerintah, semuanya bersatu dalam merayakan warisan budaya yang unik ini.
Warna-warni yang cerah, musik tradisional, dan semangat kebersamaan dengan jelas menunjukkan warisan hidup Pele Meti.
Saat upacara berakhir, Wakil Bupati kembali menyampaikan apresiasinya atas dedikasi masyarakat dalam menjunjung tinggi tradisi-tradisi penting tersebut.
Perayaan Pele Meti 2025 tidak diragukan lagi menjadi pengingat yang kuat akan kekayaan khazanah budaya Kabupaten Buru dan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk melestarikan warisan budaya untuk generasi kini dan yang akan datang.
Ayo bersemangat saling asah asih dan asuh sambil menatap masa depan yang cerah, kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai luhur yang hakiki bersinergi dengan semangat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80.